Inkubator Input Suhu dan Kelembaban dengan Output Motor dan Dot Matrix


Aplikasi Kontrol Inkubator Input Suhu & Kelembaman dengan Outpput Motor AC & Dotmatrik 

 

1. Tujuan [kembali]

A. Mengerti tentang arduino.
B. Membuat suatu rangkaian yang dimana nantinya dibuat alat.

2. Alat dan Bahan [kembali]

A. 7 Dotmatrik 4x4
7 Dotmatrik 4x4
B. DHT 11

DHT11 adalah sensor Suhu dan Kelembaban, dia memiliki keluaran sinyal digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan kelembaban yang kompleks. Teknologi ini memastikan keandalan tinggi dan sangat baik stabilitasnya dalam jangka panjang.Mikrokontroler terhubung pada kinerja tinggi sebesar 8 bit. Sensor ini termasuk elemen resistif dan perangkat pengukur suhu NTC. Memiliki kualitas yang sangat baik, respon cepat, kemampuan anti-gangguan dan keuntungan biaya tinggi kinerja. Setiap sensor DHT11 memiliki fitur kalibrasi sangat akurat dari   kelembaban ruang kalibrasi.Koefisien kalibrasi yang disimpan dalam memori program OTP, sensor internal mendeteksi sinyal dalam proses, kita harus menyebutnya koefisien kalibrasi. Sistem antarmuka tunggal-kabel serial terintegrasi untuk menjadi cepatdan mudah. Ukuran kecil,daya rendah,sinyal transmisi jarak hingga 20 meter, sehingga berbagai aplikasi dan bahkan aplikasi yang paling menuntut. Produk ini 4-pin pin baris paket tunggal. Koneksi nyaman, paket khusus dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

C. MAX7219
MAX7219

D. Motor 
  Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan  (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

 E.  Thermocouple
Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan efek “Thermo-electric”. Efek Thermo-electric pada Termokopel ini ditemukan oleh seorang fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck pada Tahun 1821, dimana sebuah logam konduktor yang diberi perbedaan panas secara gradient akan menghasilkan tegangan listrik. Perbedaan Tegangan listrik diantara dua persimpangan (junction) ini dinamakan dengan Efek “Seeback”. 


3. Prinsip Kerja [kembali]

Aplikasi ini digunakan dalam instrumen penetasan telur,dengan input sensor suhu ( DHT dan THERMOCOUPLE ) dan memkai output dotmatrik.
Jadi di program memakai batas suhu sebesar 212 K apabila suhu telah mencapai 212 K lebih maka motor akan bergerak untuk mendinginkan suhu ruangan.
Pada rangkaian ini menggunakan 7 buah dotmatik 4x4 dan 4 buah motor.

   4. Flowchart [kembali] 

5. Program [kembali]

 *Penjelasan program kami tandai dengan tanda ( // ) sebelah kanan coding*

#include <SimpleDHT.h> //deklarasi library yang dipakai
#include <MD_Parola.h>
#include <MD_MAX72xx.h>
#include <SPI.h>
#include <max6675.h>

#define HARDWARE_TYPE MD_MAX72XX::PAROLA_HW
#define MAX_DEVICES1 3
#define MAX_DEVICES2 4
#define CLK_PIN   13
#define DATA_PIN1  11
#define DATA_PIN2 10
#define CS_PIN    12
#define Motor 9


int pin = A0;//deklarasi pin yang dipakai
int ktcSO = 4;
int ktcCS = 5;
int ktcCLK = 6;


MAX6675 ktc(ktcCLK, ktcCS, ktcSO);  //deklarasi dotmatrix dan ic max MAX7219
MD_Parola P = MD_Parola(HARDWARE_TYPE, DATA_PIN1, CLK_PIN, CS_PIN, MAX_DEVICES1);
MD_Parola R = MD_Parola(HARDWARE_TYPE, DATA_PIN2, CLK_PIN, CS_PIN, MAX_DEVICES2);
SimpleDHT11 dht11(pin);

void setup(void)
{
  pinMode (Motor, OUTPUT); //untuk output motor
  P.begin();
  R.begin();
  delay (500);
}

void loop(void)
{

//deklarasi variabel temperatur dan kelembaban

  byte temperature = 0;
  byte humidity = 0;
  String suhu;
  String lembab;

//mengecek nilai dari temperatur dan kelembaban
  byte term = ktc.readCelsius();
  int term2 = (int)term+7;

//penulisan kondisi untuk menjalankan motor
  if (term2 >=30) {
      digitalWrite(Motor, HIGH);
     }else{
      digitalWrite(Motor, LOW);
     }

//menampilkan nilai temperatur dan kelembaban pada dotmatrix
  int err = SimpleDHTErrSuccess;
  if ((err = dht11.read(&temperature, &humidity, NULL)) != SimpleDHTErrSuccess) {
    return;
  }
   int temp = (int)temperature + 273;
   P.print (temp);
   R.print (suhu = "Kelvin");
   delay (500);
   P.print ((int)humidity);
   R.print (lembab = "RH");
   delay (500);
}

6. Video [kembali]

 

7.Link Download[kembali]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar